Senin, 07 Juni 2010

Bila kita merasa dialah jawaban yang kita cari sebisa mungkin kita harus mendapatkannya. Karena hanya dialah kita bisa mendapatkan kepuasan.
Hidup bukan sekedar kta menjadi pemenang, namun adalah bagaimana proses yang kita jalani hingga dapat disebut sebagai pemenang. Sering kita gagal dan menganggap bahwa proses adalah sebuah langkah panjang yang tidak penting. Namun sebaiknya kita mencintai proses yang kita jalani bukan pada hasil akhir yang kita dapatkan agar kita bisa lebih menghargai arti dari kemenangan itu. Dan itu membuat langkah kita semakin panjang untuk melangkahi proses pendewasaaan selanjutnya.
Orang pastilah ada saatnya merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan, karena mereka hanya berharap pada hasil akhir, bukan kepada proses yang mendahuluinya. Sebab perjalanan yang kita lewati berupa batu kerikil, tebing terjal untuk sampai mendaki sebuah gunung dapat menyampaikan pesan kepada kita untuk lebih berhati-hati untuk melangkahi batu dan kerikil di perjalanan selanjutnya. Kita lebih siap menghadapi medan yang terjal sekalipun. Berbeda hasilnya jika kita mendaki gunung menggunakan pesawat (misalnya, kayaknya nggak mungkin banget yahh) atau apalah yang menggampangkan kita untuk sampai di gunung tersebut tanpa susah, Namun bila ada saatnya pesawat yang ditumpangi mengalami masalah, atau alat yang kita gunakan tidak bekerja sebagaimana mestinya, kita mungkin akan merasa kecewa karena peluang kita untuk mendaki gunung akan terhambat. Untuk itulah sekali lagi analogi dari peristiwa ini, bila kita menggunakan cara yang cepat untuk sampai pada tujuan tanpa menghargai prosesnya, kita akan lebih mudah dikecewakan keadaan. Sehingga makna dari pencapaian kemenangan itu jadi terabaikan.
Cintailah proses, karena proses akan mendewasakan diri kita menuju kemenangan yang sejati.
^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment please :)