Jumat, 06 Agustus 2010

legaa..

Setelah 4 tahun di tempa di perguruan tinggi. Akhirnya saya bisa lulus dengan predikat sangat memuaskan. Merupakan suatu kebanggaan, dari diri saya dan juga keluarga. Melalui kerja keras dan semangat yang mati menyala. Saya akhirnya bbisa mengalahkan kemalasan diri saya sendiri. Kunci untuk sukses adalah tidak bermalas-malasan, fokus, tidak gampang menyerah. Dengan mengandalkan Tuhan juga tentunya, pastilah kita akan sanggup menghadapi badai apapun.
Nah sekarang, beban yang lain akan muncul. Yaitu kapan saya bisa menghasilkan uang sendiri??
Saya sendiri bingung, mau dibawa ke mana ijazah ini. Saya nggak pengen mengecewakan ortu yang sudah sangat berharap anaknya akan sukses.
Tapi alangkah baiknya kalau saya juga berusaha mencari kerja. Mudah-mudahan saya dibukakan jalan untuk mendapatkan pekerjaan yangs esuai dengan bidang saya..

Sabtu, 26 Juni 2010

Yesus Dahsyat

Selamat pagi. Hari ini saya pengen kasih kesaksian hidup tentang bagaimana manusia yang gagal. Pada awalnya saya adalah seorang yang sangat pemalu. pendiam. saya jarang punya teman. Kalaupun punya, pastilah karena kemiripan karakter dengan saya. Atau mereka memang lagi memanfaatkan kepandaian saya. Saya memang sngat suka belajar, membaca apapun yang bisa dibaca. Saya enggak suka yang namanya keramaian. Saya memang sangat sendirian. Saya tidak bisa ngungkapin perasaan hati saya yang sebenernya ke teman-teman. Kalau nggak suka, saya akan bilang suka. Intinya saya tidak pernah berkata enggak. Ini semua demi juga mendapat seorang sahabat.
Beranjak kuliah saya sudah mulai berani mengungkapkan perasaan. Saya juga tidak ada segan untuk menyapa orang terlebih dulu. Saya merasa sya paling berhasil waktu itu, lantaran saya punya pacar, saya pandai, saya jadi pinter ngomong, saya jadi kurus, dan ada juga yang suka sama saya (waktu dulu boro-boro ada yang suka)...
Saya terus dapetin kesuksesan-kesuksesan yang sangat luar biasa. Disaat itulah saya mulai menjauh dari Tuhan. Saya mulai menganndalkan diri saya sendiri. Saya mulai tidak perduli dengan dia. Baca Alkitab jarang, berdoa pun jarang. Namun saya enjoy saja dengan kelakuan baru saya tersebut. Saya mulai menganggap kalau semuanya karena saya, lantaran kerja keras saya , saya bisa jadi seperti ini, diterima di masyarakat. Namun ternyata Tuhan tidak tinggal diam dengan perbuatan saya yang menyakitkan hatinya itu. Makanya Tuhan menegur saya sampai akhirnya menghukumm saya . Saya putus dengan pacar saya (namun sangat saya syukuri, sebab ternyata pacar saya adalah orang yang memang tidak pantas untuk saya), nilai ujian saya jeblok, saya juga terkena penyakit pelupa, saya tidak bisa mengingat yang saya hapalkan dalam waktu sepersekian detik saya lupa lagi, bahkan saya tidak tahu lagi menghitung, kalau dulu saya kurus atau badannya bagus,sekarang semakin saya ingin diet, semakin bertambah berat badan saya. Saya semakin terpuruk dalam jurang kegagalan. Saya mulai menyalahkan Tuhan, saya bukannya mencariNya saya malahan semakin menjauh darinya. Saya tidak patuh pada perintahNya lagi. Saya dikuasai oleh kedagingan saya, saya merasa iri dengan orang lain, saya menjadi seorang yang pelit, malas bekerja dan jarang beribadah.
Saya kemudian disadarkan oleh KKR yang selama 6 hari ini diadakan di sebelah rumah kami. Inilah rencana Tuhan yang sangat indah dalam kehidupanku. Saya bisa lagi merasakan kasihnya menyapa dalam kebaikan. Dia sangat pemaaf bagi kita yang meminta maaf daripadaNya. Saya sangat diberkati oleh firman yang diberikan oleh seorang hamba Tuhan. Tuhan telah mengetuk pintu hati saya untuksegera bertobat.Karena kedatanganNya semakin mendekat. Dia mau supaya saya dapat bertemu denganNya di sorga. Di mau semuanya bisa menyaksikan kemuliaan Tuhan di sorga. Sehingga kita dapat hidup kekal selama-lamanya. Kita tidak tahu tentang hari esok akan seperti apa. Namun, Tuhan sudah berjanji untuk menjaga dan menyertai kita disetiap waktu. Dan Tuhan tdak pernah ingkar janji. Ia kaan terus setia sampai selamanya

Kamis, 10 Juni 2010

Need YOUR strenghten

Harus diakui, masa sekarang ini paling susah. Ada beban ddisetiap hela napas. Ada tekanan disetiap perbuatan. Gerak-gerik merasa diawasi (just moi feelin'). Saya harus nyelesain kuliah alias sarjana tapi bermasalah sama mata kuliah yang belom kelar. Saya gag punya orang yang bisa dijadiin tempat curhat, ataupun tempat konsultasi masalah kampus.
God,please help me.
Aku tahu hanya Engkau yang bisa mmbantu aku. Ada banyak konflik batin. Ada banyak pilihan yang sama-sama sulit dipilih. Aku bingung, aku nggak tau lagi mesti gimana.
Saya merasa jadi orang yang paling stupid sedunia. Gara-gara gag konsen, dipermalukan dosen di kelas genetika tadi. T.T
God, jiwaku udah tersiksa oleh kebuntuan ini. Rasa percaya diri lenyap entah kemana. Gag ada lagi yang bisa saya andelin. Hanya engkau yang bisa menolong saya.

Selasa, 08 Juni 2010

KETEMU***

Tenkyuu GOD buat hari ini..
Astaga..gag nyangka bisa nemu slip almamater yang saya sangka udah hilang ditelan bumi. Awalnya cuman coba-coba, tambah sedikit ngarep juga, tapi kalo gag nemu juga ngga apa-apa, PASRAH saya. Dengan sedikit sikap rela berkorban lututnya sakit lantaran jongkok (sikap yang saya ambil waktu nyari slip di lantai) akhirnya setelah aduk-aduk, kocok-kocok slipnya, akhirnya nemu juga. Tapi yang jelas terimakasih buat Tuhan yang udah beri saya kekuatan juga keinginan untuk menemukan slip itu. Tanpa slip itu, saya bakalan disuruh bayar lagi 200ribu. Uang segitu, daripada buat beli lagi almamater, digunain buat hal yang lain (shopping misalnya)...

Senin, 07 Juni 2010

Mara..mara..mara

Jangan hanya karena merasa hebat lantas gampang aja gitu meremehkan orang lain. Ingat dunia ini berputar, begitupun dengan kehidupan manusia. Kamu bisa aja sekarang berada diatas, suatu saat nanti, ingat yang pernah kamu katakan ....:(
(Masih pagi udah ngomel-ngomel) Gapapa deh daripada mendidih ni kepala..
Kemarahan yang tidak terselesaikan bisa membawa dampak buruk bagi kejiwaan...

weakness

Selamat pagii..
Nulis emang bikin ketagihan. hha. Apalagi nulis soal diri sendiri. :D
Pagi merupakan waktu yang tepat buat berimajinasi, biasanya kerja otak lebih optimal pagi-pagi. Tapi entah kenapa di pikiran saya saat ini adalah LAPAR pen makan. HHe...
Entar rencananya saya mau ke Menado. Mo nemenin sodara perempuan saya belanja. Saya pas denger penawarannya, langsung aja semangat bilang IYA. Karena sebelumnya saya sudah janjian dengan teman SMA saya buat jalan-jalan juga disana. Tapii barusan temen SMA saya sms kalo dia ngga biasa. Yah, sutrla lahh, sama sodara saya aja.
Padahal sebenernya saya agak-agak ragu nrima tawarannya itu, soalnya dompet emang lagi menipis. Pemborosan juga sih ke Menado hari gini yang emang waktunya cekakk. Saya emang salah, tapi itulah Kelemahan saya adalah terlalu baik sama orang. Makanya sering disalahgunakan. Bukan contoh kasus yang ini. Tapi yang saya tahu dan sangat saya sadari, ada sahabat saya yang gitu. Pengen ngelawan juga suatu hari nanti. Tapi belom pernah nyoba. :D
Mudahan saya bisa. Benci banget liat dia semaunya kayak gitu :(

Bila kita merasa dialah jawaban yang kita cari sebisa mungkin kita harus mendapatkannya. Karena hanya dialah kita bisa mendapatkan kepuasan.
Hidup bukan sekedar kta menjadi pemenang, namun adalah bagaimana proses yang kita jalani hingga dapat disebut sebagai pemenang. Sering kita gagal dan menganggap bahwa proses adalah sebuah langkah panjang yang tidak penting. Namun sebaiknya kita mencintai proses yang kita jalani bukan pada hasil akhir yang kita dapatkan agar kita bisa lebih menghargai arti dari kemenangan itu. Dan itu membuat langkah kita semakin panjang untuk melangkahi proses pendewasaaan selanjutnya.
Orang pastilah ada saatnya merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan, karena mereka hanya berharap pada hasil akhir, bukan kepada proses yang mendahuluinya. Sebab perjalanan yang kita lewati berupa batu kerikil, tebing terjal untuk sampai mendaki sebuah gunung dapat menyampaikan pesan kepada kita untuk lebih berhati-hati untuk melangkahi batu dan kerikil di perjalanan selanjutnya. Kita lebih siap menghadapi medan yang terjal sekalipun. Berbeda hasilnya jika kita mendaki gunung menggunakan pesawat (misalnya, kayaknya nggak mungkin banget yahh) atau apalah yang menggampangkan kita untuk sampai di gunung tersebut tanpa susah, Namun bila ada saatnya pesawat yang ditumpangi mengalami masalah, atau alat yang kita gunakan tidak bekerja sebagaimana mestinya, kita mungkin akan merasa kecewa karena peluang kita untuk mendaki gunung akan terhambat. Untuk itulah sekali lagi analogi dari peristiwa ini, bila kita menggunakan cara yang cepat untuk sampai pada tujuan tanpa menghargai prosesnya, kita akan lebih mudah dikecewakan keadaan. Sehingga makna dari pencapaian kemenangan itu jadi terabaikan.
Cintailah proses, karena proses akan mendewasakan diri kita menuju kemenangan yang sejati.
^^

Minggu, 06 Juni 2010

Crisis Pede

Di dunia ini ada yang mereka bilang overconfident, tapii, kasus aku lain lagi..kalo sekarang aku lagi dalam masa crisis confident. Lahh, kogg bisa yahh, dulunya saya itu adalah orang yang percaya dirinya lumayan, saya prcaya kalo saya punya kemampuan, saya percaya kalo saya bisa melakukan semua hal.
Nah, kemudian saya mengalami suatu keadaan yang saya sempat down, lupa lantaran apa, tapi rasa-rasanya saya mengalami kegagalan.
Saya emang belom pernah ngerasain namanya kegagalan. Dulunya saya sukses terus, dapet pacar ganteng, prestasi di kampus juga bagus, temen saya banyak, senang-senang terus dah pokoknya. Nah, disaat semuanya satu persatu menghilang dari kehidupan aku. Pacar saya selingkuh, saya jadi setress, larinya ke makanan dan having fun all day (shopping etc sampe lupa belajar). Alhasil badan saya jadi gendut. Kagak gendut amat siihh, pas tes BMI masih tergolong normal, tapi gendutnya lantaran jeans aku udah gag muat lagii, (Gawat)
Mulai dari situlah PD aku berkurang, udah pernah coba diet mati-matian, tapi apa mau dikata, diet yang sekarang kayaknya gag berguna. Pas aku mo coba 'melaparkan diri' pada akhirnya malahan sakit maag, coba olahraga mati-matian, eh kagak turun-turun juga malahan tambah naik :(
Temen-temen juga, belakkangan ini udah gag se-intim dulu (dulunya betapa mereka coba ikut campur dalam hubungan cintaku, overprotectif sangatt), kalo sekarang pada egois sibuk ngurus diri mereka. Tapi aku nggak bisa nyalahin mereka juga sih, soalnya saya juga sama ama mereka, sibuk dengan kesibukan kami masing-masih, kalo sekarang istilahnya masing-masing berjuang untuk masa depan masing-masing. Karena masing-masing udah dewasa, umurnya udah kepala dua pula ckckck.
Bicara soal masa depan, masih banyak yang harus aku perbaikin. Saya masih punya bebban untuk ngembaliin kepribadianku ini balik kayak dulu. Bukan berarti saya harus jadi pribadi masa dulu kala, tapi jadi pribadi masa kini yang lebih baik lah dari yang lalu.
Menjadi orang yang survive di masyarakat saya mulai berasa susah. Kadang jujur aja susah. Jelas aja ngga sesuai sama pelajaran agama yang saya dapet waktu SD. Ato pelajaran PPKN yang panjang lebar mengatakan kalo manusia harus saling tolong menolong, setia, jujur, bijaksana dan sejumlah kata bagus lainnya. Namun apa mau dikata, terkadang kejujuran adalah merupakan tanda kehancuran karir dan penilaian masyarakat. Makanya untuk tetap bertahan manusia menamakannya white lie. Boong dikit kagak ape-ape kata mereka, saya juga kadang kayak itu sihh. Mau menghindar yah boong aja, mo nolak tapi ngga enak boong juga, kayak gitu-gitu dah...
Pusing juga mo mendefinisikan hidup itu seperti apa. Kita hidup di dunia yang fana ini, emang benar nggak menjamin kesenangan kita, kita punya kehidupan abadi nanti di sorga. Tapi siapa sih yang sanggup nolak kesenangan duniawi yang maut punya itu. Untuk itulah pengendalian diri perlu..
Kogg jadi ngelantur gini omongannya hahhaha...
Tapi beneran dehh, udah ngga pede lagii nih, Harus gimana yahh??