Senin, 11 April 2011

Muda kaya, Tua bahagia, Mati masuk surga

Hahaaha. Semua orang pasti mau kalau hidupnya kayak gini. Masih muda sudah punya rumah sendiri, jalan-jalan ke luar negeri, beli baju diluar negeri, punya mobil mewah selusin, punya pembantu pribadi yang siap melayani kita 24 jam. Pas tuanya kita juga nggak susah-susah amat, kalau sakit, punya dokter pribadi yang ngelayanin 24 jam, trus bisa juga berobat di luar negeri yang luar biasa eksklusif pelayanannya itu. Wahh, seandainya hidup kayak begituan yah, tentunya emang enak bin ajib, hehe. Kenikmatan duniawi memang menjadi racun yang susah untuk dilewatkan begitu saja. Kalau jalan menuju surga seenak ini, apakah kita masih mau masuk Gereja? Apakah kita masih mau membaca Alkitab? Apakah kita masih mau memuji namaNya? Saya rasa tidak. Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan kehidupan yang bahagia tanpa kesedihan, Tuhan tidak menjanjikan kita rumah yang besar dan mewah tanpa kerja keras, Tuhan tidak pernah memberikan kehidupan yang enak tanpa kita merasa bersyukur atas apa yang Dia berikan, Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi yang kita mampu. Bukankah inilah pengorbanan kita sesungguhnya. Kalo mau masuk surga, yah pikul salibNya, sangkal diri dan mengikut Dia. Emang nggak enak dan bahkan saat pencobaan datang kita tergiur untuk membelot, namun janjinya untuk hidup kekal dan bahagia bersamaNya jauuuuhhh, jauhhhh lebih berharga daripada punya tas channel edisi terbatas, jauhh lebih indah daripada jalan-jalan ke Roma, jauuuhh lebih mengesankan daripada punya mobil ferari sepuluh, jauuuhh lebih nyaman daripada tidur di springbed 11 juta, jauuuhhlah pokoknya, hehe. Tuhan Yesus Memberkati kita semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment please :)